Struktur Kurikulum MI yang Digunakan Simpatika
16.51.00
By
Unknown
0
komentar
Akhirnya Tim Pusat Simpatika merilis Struktur Kurikulum MI yang digunakan dalam layanan Simpatika. Struktur Kurikulum ini, utamanya digunakan dalam pengisian Jadwal Kelas Mingguan di Madrasah Ibtidaiyah. Juga dalam penghitungan jam mengajar masing-masing guru Madrasah Ibtidaiyah yang berkorelasi langsung dengan pencetakan SKMT dan SKBK Online.
Bersama dengan Struktur Kurikulum MI juga dirilis struktur kurikulum untuk jenjang pendidikan lainnya mulai dari:
- Struktur Kurikulum untuk RA.
- Struktur Kurikulum untuk MTs.
- Struktur Kurikulum untuk MA.
Harus diakui, struktur kurikulum dengan Alokasi JTM
yang diterapkan di Simpatika membuat banyak madrasah yang kebingungan.
Walaupun sudah berulang kali dijelaskan dalam berbagai kesempatan jika
kurikulum yang digunakan merupakan kombinasi antara KTSP dan K13. Namun
nyatanya masih banyak yang 'gagal paham'.
Mungkin karena struktur kurikulum yang diberlakukan di Kemenag selama ini terlalu 'rumit'.
Karena itulah kemudian Tim Pusat Simpatika merilis Standar dan Struktur Kurikulum yang digunakan di sistem layanan Simpatika.
Mungkin karena struktur kurikulum yang diberlakukan di Kemenag selama ini terlalu 'rumit'.
Karena itulah kemudian Tim Pusat Simpatika merilis Standar dan Struktur Kurikulum yang digunakan di sistem layanan Simpatika.
Standar Struktur Kurikulum
Sesuai dengan KMA Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah, mulai
Semester kedua Tahun pelajaran 2014/2015 Kemenag memberlakukan
'kurikulum kombinasi' untuk jenjang MI, MTs, dan MA. Pada mata pelajaran
umum tetap kembali menggunakan standar KTSP sedangkan untuk mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab tetap menggunakan
standar K13 sesuai KMA Nomor 165 Tahun 2014.
Struktur kurikulum ini digunakan sebagai dasar konfigurasi sistem di Layanan Simpatika mulai dari Isian Jadwal Kelas, Linieritas Mapel Sertifikasi, hingga SKMT dan SKBK Online.
Adapun struktur kurikulum bagi Madrasah Ibtidaiyah yang telah disesuaikan tersebut adalah sebagai berikut.
Struktur kurikulum ini digunakan sebagai dasar konfigurasi sistem di Layanan Simpatika mulai dari Isian Jadwal Kelas, Linieritas Mapel Sertifikasi, hingga SKMT dan SKBK Online.
Adapun struktur kurikulum bagi Madrasah Ibtidaiyah yang telah disesuaikan tersebut adalah sebagai berikut.
TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH
Komponen | Alokasi Waktu JTM KTSP | Alokasi Waktu JTM KMA 207 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
I | II | III | IV, V, VI | I | II | III | IV, V, VI | ||
A | Mata Pelajaran | ||||||||
1 | Pendidikan Agama Islam | ||||||||
a. Al Quran Hadits | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | |
b. Akidah Akhlak | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | |
c. Fikih | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | |
d. Sejarah Kebudayaan Islam | - | - | 2 | 2 | - | - | 2 | 2 | |
2 | Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | |||
3 | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 | 5 | 5 | |||
4 | Bahasa Arab | - | - | - | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
5 | Matematika | 4 | 4 | 4 | 5 | 5 | |||
6 | Ilmu Pengetahuan Alam | 3 | 3 | 3 | 4 | 4 | |||
7 | Ilmu Pengetahuan Sosial | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | |||
8 | Seni Budaya dan Keterampilan | 3 | 3 | 3 | 4 | 4 | |||
9 | Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | |||
B | Muatan Lokal | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | |||
C | Pengembangan Diri | - | - | - | - | - | - | - | - |
Jumlah Alokasi JTM (Jumlah Asal) | 31 | 31 | 33 | 39 | 31 | 31 | 33 | 39 | |
Jumlah Alokasi JTM (Jumlah Terbaru) | 30 | 30 | 32 | 39 |
Keterangan:
- Untuk mapel umum pada tingkat (kelas) rendah MI (I, II, dan III) dapat diampu dengan pendekatan "tematik" maupun "mata pelajaran". Untuk itu, di daftar mata pelajaran di Simpatika disediakan juga mata pelajaran Tematik (PAI).
- Alokasi per Mapel di kelas I, II, dan III pada tabel di atas (JTM KTSP), disesuaikan oleh Admin www.simpatikapati.com berdasarkan pendekatan "mata pelajaran".
- Untuk mapel Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada tingkat (kelas) rendah (I, II, dan III) diampu dengan pendekatan "mata pelajaran"
- Untuk kelas atas MI (IV, V, dan VI) menggunakan pendekatan "mata pelajaran" untuk semua mapelnya.
- Sesuai dengan KMA Nomor 165 Tahun 2014, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mulai diajarkan pada kelas III dengan 2 JTM perminggu.
- Pengembangan Diri tidak dihitung sebagai mata pelajaran.
- Mata pelajaran Muatan Lokal mendapat alokasi 2 JTM perminggu. Jika terdapat mapel Muatan Lokal lainnya (lebih dari 2 JTM), dapat menggunakan prosedur tugas tambahan melalui kegiatan ko-korikuler dan ekstrakurikuler sesuai yang diatur dalam KMA Nomor 103 Tahun 2015.
- Total Jam Tatap Muka (JTM) perminggu dalam satu rombongan belajar diperhitungkan dengan penyesuaian sebagaimana berikut:
- Tingkat 1 : 30 JTM
- Tingkat 2 : 30 JTM
- Tingkat 3 : 32 JTM
- Tingkat 4 : 39 JTM
- Tingkat 5 : 39 JTM
- Tingkat 6 : 39 JTM
- Terkait penyesuaian "Alokasi JTM Terbaru" pada kelas bawah (1-3), alokasi antar mapel yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik dapat dikurangi hingga jumlah JTM sesuai.
Bukankah Dalam KTSP Bisa Menambah Hingga 4 JTM?
Dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 memang memungkinkan untuk
melakukan penambahan Jam Tatap Muka hingga maksimal 4 JTM perminggunya.
Namun ketentuan itu tidak tertulis dalam Permenag Nomor 2 Tahun 2008
yang mendasari penyelenggaraan KTSP di madrasah.
Di samping itu, secara prinsip, Kemenag telah mengakomodir penambahan
jam tersebut melalui mapel PAI dan Bahasa Arab yang jika ditotal
jumlahnya sudah bertambah 4 JTM bahkan melebihinya.
So, tidak ada lagi penambahan 4 JTM.
Bagaimana dengan Madrasah yang Menggunakan K13
Lalu bagaimana dengan Madrasah yang menyelenggarakan Kurikulum 2013?
Madrasah yang dapat menyelenggarakan Kurikulum 2013 adalah madrasah yang
terdaftar dalam SK Dirjen Nomor 481 Tahun 2015 dan Nomor 5114 Tahun
2015. Madrasah-madrasah tersebut menggunakan struktur kurikulum sesuai
dengan KMA Nomor 165 Tahun 2014.
Sekarang, Operator Madrasah dan Kepala Madrasah tidak perlu galau lagi
terkait dengan pengisian Jadwal Kelas dan Cetak SKMT dan SKBK Online
karena telah disediakan Struktur Kurikulum MI yang digunakan di Simpatika.UPDATE 10 MARET 2016
Idealnya pembelajaran pada kelas rendah (I-III) di MI menggunakan pendekatan tematik khusus untuk mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, PJOK, dan Mulok. Sedangkan mapel PAI (Al Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, SKI) dan Bahasa Arab menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Jika menggunakan pendekatan tematik, maka total JTM pelajaran umum (PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, PJOK, dan Mulok) adalah 22 JTM. Lihat gambar tabel di bagian bawah.
yang menjadi masalah adalah ketika pembelajaran di kelas 1-3 diselenggarakan dengan pendekatan mata pelajaran, bukan tematik. Berapa alokasi jam untuk setiap mapelnya?
Mungkin tabel struktur kurikulum di bawah ini bisa dijadikan acuan.
Perhatikan gambar di atas:
- Alokasi jam per mapel yang diblok hijau muda merupakan implemantasi dari KMA Nomor 165 Tahun 2014. Alokasi tersebut tidak dapat 'diganggu gugat'.
- Alokasi jam per mapel yang diblok kuning dan putih merupakan implementasi dari diberlakukannya kembali KTSP.
- Pada kelas bawah (tingkat 1-3) sebagaimana yang diblok kuning, pembelajarannya idealnya dilaksanakan dengan pendekatan tematik dengan total 22 JTM perminggunya. Sehingga ketika mengisi Jadwal kelas di Simpatika dapat memilih mata pelajaran "Tematik PAI" untuk delapan mapel tersebut.
- Jika menggunakan pendekatan mapel, alokasi permapel dapat disesuaikan dengan catatan jumlah keseluruhan (delapan mapel tersebut) harus tetap 22 JTM.
- Khusus untuk kedelapan mapel tersebut (yang diblok kuning) Simpatika tidak memberikan 'batasan alokasi JTM' per mapel.
- Contoh pembagian alokasi jam permapel pada delapan mapel di kelas 1-3 sebagaimana gambar di atas hanyalah sekedar contoh/acuan. Untuk pelaksanaannya silakan melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota setempat atau Pengawas Madrasah masing-masing.
0 komentar: