Perencanaan dan Penganggaran RKM


Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Evaluasi Diri Madrasah ( EDM ), 10 s/d 11 Oktober 2016 di MI Darussalam Dusun Racekan Desa Pringgowirawan Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur.

0 komentar:

Cara Cek Status Aktif NUPTK Tahun 2016


Kini mulai tahun 2016, status NUPTK seorang GTK Kemendikbud atau Kemenag dapat ditelusuri berdasarkan nomor NUPTK. Arsip NUPTK yang ditampilkan menggunakan sistem dari PDSPK merupakan hasil rekonsiliasi data NUPTK terbitan sistem NUPTK generasi-generasi sebelumnya dengan sistem NUPTK generasi PADAMU NEGERI.
Bagi PTK yang mempunyai NUPTK dengan status tidak aktif pada saat sistem masih menggunakan Padamu Negeri, jangan khawatir akan kehilangan NUPTK. Meskipun status NUPTK pada waktu itu tidak aktif oleh sistem, mengundurkan diri atau lain-lain, data pada PDSPK saat ini akan muncul kembali. Kemungkinan akan dilakukan validasi ulang, entah itu akan menggunakan dapodik atau vervalPTK untuk menverifikasi keaktifan NUPTK.
Berikut cara mengetahui status NUPTK apakah masih aktif di bawah manajemen PDSPK Kemdikbud.


  • Langsung ke TKP disini
  • Pilih menu Status NUPTK
  • Masukkan NUPTK yang telah dimiliki
 

0 komentar:

Daftar Nilai Murni Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) MI Tahun Pelajaran 2015/2016




Dibawah ini kami sampaikan link download Daftar Nilai Murni Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tingkat Madrasah ibtidaiyah Tahun Pelajaran 2015/2016.
LINK DOWNLOAD NILAI UAM BN MI TAHUN 2016
download[4]

0 komentar:

Sembilan Rahasia Do'a Lulus Ujian

Sebagai umat muslim tentunya do’a menjadi salah satu alat utama dalam untuk meraih kesuksesan (Lulus) ketika kita sedang berusaha (belajar). Untuk itu kepada murid-murid ku semua, pada kesempatan kali ini akan kami sampaikan “9 Rahasia Do’a Lulus Ujian” :   

 1.      Sebelum kamu berangkat ke tempat ujian, berpesanlah kepada Ibumu untuk membacakan surat Al-Waqiah pada jam saat engkau mulai mengerjakan soal ujian.
2.            Ketika memasuki ruang ujian bacalah : “ROBBISYROHLI SODRI WA YASSIRLI AMRI WAHLUL UQDATAM MILLISANI YAFQOHU QOULI” ( Ya Allah lapangkan lah dada ku dan mudahkanlah urusan ku dan lancarkanah  lidah ku agar mereka  memahami  perkataan ku)
3.           Ketika Pengawas ujian mulai membagikan naskah soal, bacalah surat Al-Qodar tiga kali.
4.      Ketika engkau ragu pada jawaban yang akan kau pilih, bacalahSHOLAWAT, insyaalloh goresan pensilmu akan selamat.
5.           Siasat do’a : Do’akan orang lain, agar malaikat mendoakan mu.
6.           Do’a Istikharoh, do’a dahsyat di malam sebelum ujian.
7.          Ingatlah Allah dalam keadaan lapang, agar Allah juga mengingatmu saat dalam kesempitan.
8.          Yakinlah agar Allah pun yakin untuk mengabulkan do’amu.
9.           Bersedekahlah kemudian berdo’alah. Sedekahmu akan menyelamatkan.

PENJELASAN 9 RAHASIA DOA LULUS UJIAN
1)      Mengapa baca surat Al-Waqiah? Sungguh besar fadlilah surat ini. Ubay bin Ka’ab pernah berkata
bahwa Rasulullah saw bersabda  :”Barangsiapa yang membaca surat al-Waqiah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn). Abdulloh bin Mas’ud juga pernah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :”Barangsiapa yang membaca surat al-Waqiah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn). (fakir ilmu, fakir keternangan, fakir rasa aman, fakir pertolongan, juga fakir rahmat saat menghadapi ujian).
2)      Inilah doa nabi Musa saat menghadapi raja Fir’un. Doa memohon diberi kemudahan dalam segala urusan dan agar kata-kata kita dipahami oleh orang lain. “Ya Allah, terangkanlah hatiku, dan permudahkanlah urusanku dan kata-kataku agar mereka memahami tutur kataku”.
3)      Surat al-Qodar, di dalamnya ada ayat yang menceritakan : “….turun mailaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala urusan…” (semoga Allah mengirim malaikat-malaikatnya untuk mengilhamkan kepada kita cara berpikir yang efektif, ketenangan, penjagaan selama ujian, serta pertolongan agar dipermudah oleh Allah.) Rasulullah bersabda :”Barangsiapa yang membaca surat al-Qodar, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dan menghidupkan malam al-Qadar”. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn).
4)      Mengapa Sholawat?. Rasulullah bersabda :”Tak seorangpun mengucapkan salam untukku kecuali Allah akan mengembalikan ruhku kepadaku, agar menjawab salamnya itu”. Perhatikan baik-baik hadist di atas. Ketika kau mengucapkan salam, shalawat, atau doa keselamatan bagi Rasulullah, maka Rasulullah akan menjawab salammu. Itu artinya, Rasulullah mendoakan keselamatan bagimu. Kalau Rasulullah berdoa pasti diterima dan dikabulkan Allah.
5)      Siasat berdoa, kalau kamu mengharap sesuatu, jangan berdoa untuk dirimu, tetapi doakan orang lain.kalau kepingin kaya jangan berdoa ‘Ya Allah berikan hamba kekayaan”, tetapi berdoalah dengan ikhlas : “ Ya Allah berikan si Fulan kekayaan, hamba tak tega melihat kemiskinannya”. Kalau kau ingin lulus ujian jangan hanya berdoa “Ya Allah, tolong luluskan hamba dalam ujian esok”, tetapi berdoalah :” Ya Allah, luluskan kawan-kawanku dalam ujian esok. Hamba tak kan mampu menyaksikan kawan-kawan hamba menangis meratapi hasil ujiannya yang tidak lulus. Hamba tak tega ya Allah”. Lho kenapa begitu ? Rasulullah bersabda :” Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengatahuan orang yang didoakannyaadalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ”aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan” (Shahih Musliam).
6)      Istikharoh berarti memohon kepada Allah swt agar setiap keputusan yang akan diambil merupakan keputusan terbaik yang emngandung kemaslahatan baik bagi diri maupun orang lain. Istikharoh adalah minta dipilihkan oleh Allah sesuatu yang baik bagi dirinya dan berdoalah dengan ikhlas.
7)      Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang menginginkan agar Allah mempedulikannya ketika ia dalam kesusahan dan kesukaran, maka hendaklah ia memperbanyak doa dalam keadaan lapang”.
8)      Yakinlah kami bahwa doamu pasti akan dikabulkan Allah, maka Allah juga akan yakin mengabulkan doamu. Bagaimana Allah mengabulkan doamu yang kamu sendiri tidak yakin.
9)      Keluarkan sebagian rizki kamu untuk bersedekah ke pembangunan masjid, sekolah, anak yatim, fakir miskin, bencana alam dll dan berdoalah serta mintalah mereka mendoakan kamu agar ujianmu lancar
10)  Ya Allah adakah ciptaanmu yang lebih dahsyat dari gunung, besi, api, air, angin? ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya”.

0 komentar:

BOS (Biaya Operasional Sekolah)



Apakah BOS itu?
BOS (Bantuan Operasional Sekolah) adalah program pemerintah berupa bantuan dana untuk meringankan beban masyarakat terhadap biaya pendidikan siswa dalam rangka wajib belajar 9 tahun.
Dana BOS merupakan hak setiap siswa yang disalurkan melalui sekolah untuk mendanai biaya operasional kegiatan belajar mengajar (biaya operasi non-personalia).
Para siswa, orang tua, dan/wali tetap bertanggung jawab atas keperluan pribadi siswa, misalnya uang saku, buku tulis dan alat-alat tulis.
Di luar dana BOS, orang tua yang mampu, atau walinya tetap bisa memberikan sumbangan sukarela yang tidak mengikat kepada Sekolah. Sukarela artinya tidak terikat waktu, tidak ditetapkan jumlahnya, dan tidak ada intimidasi bagi yang tidak menyumbang.

Besar Biaya BOS
Semua sekolah SD/SDLB/SMP/SMPLB negeri wajib menerima dana BOS. Bila sekolah tersebut menolak BOS maka sekolah dilarang memungut biaya dari peserta didik, orang tua atau wali peserta didik.
Besar dana BOS yang diterima tiap sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa, termasuk untuk BOS Buku. Dana BOS diberikan langsung kepada sekolah untuk dikelola oleh sekolah.

BOS Sebagai Biaya Pendidikan Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar 9 tahun, BOS merupakan salah satu jenis biaya pendidikan yang memungkinkan peserta didik meraih cita-cita mereka.
Biaya pendidikan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1.      Biaya Satuan Pendidikan, terdiri dari :
a.       Biaya investasi, biaya untuk sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.
b.      Biaya operasional, biaya personalia dan non-personalia sekolah.
c.       Bantuan biaya pendidikan untuk peserta didik yang orang tua/walinya tidak mampu membiayai pendidikan.
d.      Beasiswa.
2.      Biaya pendidikan dan/ pengelolaan pendidikan.
3.      Biaya pribadi peserta didik.

Saluran Informasi Pendidikan
Jika anda ingin bertanya atau memperoleh informasi lebih lengkap tentang BOS, silahkan menghubungi :
1.      Komite sekolah/ madrasah
2.      Kantor Dinas Pendidikan setempat
3.      Saluran Informasi Pendidikan Bebas Pulsa 177 (sementara bisa dihubungi melalui fixed line Telkom dan Flexi).

Apa Saja yang Dapat Dibiayai Dana BOS?
Dari seluruh dana BOS yang diterima oleh sekolah, sekolah wajib menggunakan sebagian dana tersebut untuk membeli teks pelajaran yang hak ciptanya telah dibeli oleh Pemerintah. Kelebihan dana BOS dapat digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan berikut:
1.      Biaya penerimaan siswa baru.
2.      Buku referensi untuk perpustakaan.
3.      Buku teks pelajaran untuk perpustakaan.
4.      Biaya pembelajaran tambahan dan ekstrakurikuler.
5.      Biaya ulangan dan ujian.
6.      Pembelian barang habis pakai.
7.      Langganan daya dan jasa.
8.      Perawatan sekolah.
9.      Pembayaran honor guru dan tenaga kependidikan honorer.
10.  Pengembangan profesi guru.
11.  Bantuan biaya transportasi siswa miskin.
12.  Biaya pengelolaan BOS.
13.  Pembelian komputer dekstop.
14.  Jika hal-hal diatas sudah terpenuhi dan masih ada sisa dana, boleh digunakan untuk membeli alat-alat penunjang (media pembelajaran, mebeler).

Apa Saja yang Tidak Dapat Dibiayai Dana BOS?
1.      Dibungakan/menanam saham/dipinjamkan.
2.      Kegiatan yang tidak prioritas dan berbiaya besar, contoh: Karyawisata
3.      Membiayai kegiatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kec./kab./kota/prov./pusat.
4.      Membayar bonus atau transportasi rutin guru.
5.      Membeli seraga sekolah.
6.      Pemeliharaan sedang/berat.
7.      Membangun gedung/ruang baru.
8.      Peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran.
9.      Memberi buku referensi bagi sekolah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK).
10.  Membiayai kegiatan yang sudah di danai secara penuh oleh Pemerintah pusat/daerah.
11.  Kegiatan penunjang yang tidak berkaitan dengan operasi sekolah.
12.  Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga di luar Dinas Pendidikan/ Kemendiknas.

0 komentar:

Perbandingan Tujuan Pendidikan Islam MIN & SD

A. Hakikat tujuan pendidikan agama Islam
Menurut Prof. Dr. Jalaludin bahwa Pendidikan Islam merupakan usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi manusia secara optimal agar dapat menjadi pengabdi yang setia kepada Allah. Berdasarkan pengertian tersebut akan terlihat jelas bahwa Islam menekankan pendidikan kepada tujuan utamanya yaitu pengabdiam kepada Allah secara Optimal. Dengan berbekal ketaan itu diharapkan manusia itu dapat menempatkan garis kehidupannya sejalan dengan pedoman yang telah ditentukan sang pencipta.
Dalam konsep Islam yang termuat dalam GBPP Pendidikan Agama di sekolah umum dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah uasaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui bimbingan, pengajaran atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain.

Menurut hakikatnya Tujuan Pendidikan Agama Islam di rumuskan dari nilai-nilai filosofis yang kerangka dasarnya termuat dalam Filsafat Pendidikan Islam. Seperti halnya dasar pendidikannya maka tujuan pendidikan Islam juga identik dengan tujuan Islam itu sendiri. Hal ini sempat menimbulkan pandangan yang konvensional dari pada ahli didik terhadap pendidikan Islam, seakan mereka kurang dapat mkenerima penjelasan yang diterima. Berikut ini adalah beberapa pendapat tentang tujuan Pendidikan Agama Islam sebenarnya.


1). Menurut Zakiah Darajat
Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Pendapat ini berdasarkan firman Allah swt dalam QS. Ali Imran ayat 102.
2). Menurut Imam Al-Ghazali
Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah terutama adalah ibadah dan bertaqarrub kepada Allah dan kesempurnaan insani yang tujuannya untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dan dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah membentuk manusia yang mengabdi kepada Allah, cerdas, terampil, berbudi yang luhur, bertanggung jawab atas dirinya dan masyarakat guna terciptanya kebhagiaan dunia dan akhirat. Berikut ini adalah perbandingan antara materi pelajaran agama di MI dan SD sejauh mana dapat mencapai tujuan pendidiksn Agama Islam yng sebenarnya.



DESKRIPSI
Perbandingan Materi Pelajaran Agama Islam
MI dan SD
Mata Pelajaran Fiqih
Nama Sekolah  : Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/semester : V / I
Standar Kompetensi :
  • Mampu memahami dan melakukan shadaqah dan infak
  • Mampu memahai ketentuan makanan dan minuman yang halal dan yang haram.


Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
1.Menjelaskan  dan melaksanakan Shadaqah dan Infaq
*Shadaqah dan Infaq
*Menjelaskan arti Shadaqah dan Infaq
*Mengidentifikasi Perbedaan Shadaqah dan Infaq
* Menjelaskan arti shadaqah dan arti infaq
*Membedakan shadaqah dan Infaq
* Menjelaskan manfaat shadaqah dan infaq
Tertulis
2 x 40
Menit
2.Menjelaskan ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal
*Makanan dan minuman yang halal
*Membaca Materi Tentang Makanan Dan Minuman Yang Halal
*Memotifasi siswa agar selalu memakan makanan atau minuman yang halal
*Menunjukkan Contoh Makanan Dan Minuman Yang Halal
*Membiasakan makan makanan dan meminum minuman yang halal
* Tes tertulis dan objektif
2 x 40
Menit
3.Menjelaskan ketentuan tentang makanan dan minuman yang haram
*Makanan dan minuman yang haram
*Memberikan contoh makanan dan minuman yang haram
* Berusaha menjauhi makan dan minuman yang haram
* Memberikan makanan dan minuman yang haram
*Menjauhi makanan dan minuman yang haram
* Tes tertulis dan objektif
2 x 40
Menit

Nama Sekolah : SD
Kelas/Semester : V/I
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (Fiqih)
Standar Kompetensi : Mengumandangkan Azan dan Iqamah
Alokasi Waktu : x 35 Menit



Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
*Melakukan azan dan iqamah sebelum shalat dengan benar
Lafal azan dan iqamah
* Siswa melafalkan azan dan iqamah secara klasikal dan kelompok mengikuti bacaan guru
1.Melafalkan azan dan iqamah
2.Menunjukkan hafal lafal dan iqamah
3.Mempraktikan azan dan iqamah ketika hendak shalat
1. Tes  Lisan
2. Teslisan Praktek
3. Praktek
6 x 35
Menit


Dari Deskripsi masing-masing sekolah dapat diambil sebuah perbandingan antara keduanya yaitu :
1. Isi atau materi pelajaran
Materi adalah sebuah bahan pelajaran yang harus diberikan oleh guru kepada siswanya baaik di madrasah ataupun sekolah. Perbandingan tersebut dapat disebutkan dan dijelaskan sebagai berikut.
a). Madrasah
Isi atau materi pelajaran agama di madrasah ibtidaiyah sangat menonjol karena madrasah adalah lembaga pendidikan yang bercirikan atau khas dengan Islam. Dalam pengembangannya yang panjang eksistensinya, madrasah banyak melahirkan hal positif dan negative, sesuai dengan pasang surut kualitas para pengelola yang terkait didalamnya.
Dalam kaitannya dengan madrasah, perangkat pokok untuk pencapaian tujuan pendidikan Agama Islam adalah materi, karena madrasah adalah sekolah yang banyak mengambil peran soal agama, maka isi materinya pun banyak tentang agama, dalam hal ini dapat dicontohkan pada mata pelajaran fiqih, dalam fiqih mengandung banyak hal yang bisa dibahas dan dikembangkan, dimadrasah pelajaran fiqih dibahas secara mendalam dan dipelajari dengan teori dan prakteknya sekaligus, seperti yang digambarkan dalam deskripsi atau kerangka silabus, bahwa dimadrasah itu dipelajarai fiqih secara mendalam, teorynya dijelaskan dengan mendalam dan dimaksud kan pula semua siswa dapat mempraktekkanya dalam kehidupan.
Dimadrasah pelajaran yang menyangkut keagamaan itu terpisah-pisah sehingga siawa dapat mempelajari setiap materi tentang keagamaannya, misalnya pelajaran fiqih, akhlah, aqidah, dan bahasa arab. Dalam fiqih dibahas secara mendalam mengenai shadaqah dan infak, dimateri ini siswa harus memahai secara teori dan praktek agar siswa bisa lebih mendalami dan mendapatkan manfaat dari materi yang dipelajari, contohnya setelah siawa memahami arti shadaqah dan infak, maka siswa diharapkan bisa membiasakan untuk bershadaqah.
Dalam hal ini bisa dikaitkan dengan pencapaian pendidikan Agama Islam adalah dengan mempelajari materi pelajaran yang berbeda-beda dan terpisah-pisah antara fiqih dan materi lain diharapkan siswa benar-benar mendapatkan banyak ilmu khususnya soal agama, agar tujuan Pendidikan Agama Islam itu sendiri dapat berjalan dengan baik, yaitu menjadikan siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt yang kemudian menjadikan siswa itu bisa menjadi insane kamil.
b). SD ( Sekolah Dasar )
Isi materi pendidikan Agama Islam pada sekolah dasar tetap membahas lingkup fiqih tetapi sedikit berbeda dengan madrasah, bila pelajaran fiqih dimadrasah itu dibahas secara mendalam tapi tidak halnya dengan SD bahwa mata pelajaran fiqih dipelajari secara garis besarnya saja, dalam deskripsi telah dipaparkan apasaja materi fiqih yang akan dipelajari selama 1 semester, disana telah di sebutkan bahwa pelajaran fiqih membahas tentang azan dan iqamah, dimata pelajaran ini siswa diharapkan bisa melafalkan dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya sebelum shalat siswa diharapkan bisa melafalkan azan dan iqamah.
Tetapi melihat bahwa materi pelajaran yang tidak sama antara sekolah dasar dan madrasah dapat membedakan pula hasil belajarnya, pada madrasah tiap mata pelajaran yang menyangkut soal agama itu ter pisah – pisah sedangkan kalau disekolah itu tidak. Dari sini lah dapat dikaitkan kembali dengan pencapaian tujuan pendidikan agama Islam di sekolah dasar adalah secara nyata real dan sebenarnya, tujuan tersebut adalah menjadikan peserta didik agar memilki kemantapan akidah dan kedalaman spiritual, keunggulan akhlak dan wawasan keagamaan. Namun pada kenyataannya dilihat dari materi pelajaran disekolahuntuk mencapai tujuan tersebut agaknya sedikit susah karena materi tidak dibahas secara mendalam melainkan hanya secara garis besarnya saja.
2. Alokasi Waktu
Alokasi waktu di setiap pelajaran itu pasti ada dan antara madrasah dan SD pun berbeda mengenai alokasi waktu dalam mempelajari setiap materi PAI dimadrasah atau disekolah sehingga keduanya pun bisa mempunyai perbedaan pencapaian tujuan PAI dengan materi dan alokasi waktu yang berbeda, berikut ini uraian nya dari masing-masing sekolah mengenai alokasi waktu pelajaran materi PAI di masing-masing sekolah baikk MI dan SD.
a). Madrasah
Di madrasah alokasi waktu di setiap materi sangat berbeda karena materi pelajaran agama yang sangat banyak maka memerlukan waktu yang sangat banyak pula. Jika dilihat begitu banyak waktu pelajaran PAI di madrasah karena banyaknya materi yang akan dibahas. Mata pelajaran fiqih mempunyai kajian sendiri dengan materi lain,begitu pula dengan materi lainnya sehingga semakin banyak materi yang akan dibaha, semakin banyak pula waktu yang akan digunakan. Alokasi waktu yang digunakan di madrasah untuk 1 materi pembahasan tentang kajian fiqih misalnya, itu berkisar 45 menit.dan begitu pula dengan pelajaran pada materi lain.


b). SD ( Sekolah Dasar )


Alokasi waktu setiap materi PAI sangat berbeda dengn madrasah bila di madrasah 1 minggunya bisa mencapai lebih dari 6jam untuk meteri agama saja termasuk pelajaran fikih dan lain-lain, sedangkan alokasi waktu di sekolah hanya 2 – 3 jam saja setiap 1 minggu, dengan demikian terjadilah perbedaan antara sekolah dasar dan madrasah, sehingga pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dasar belum terelisasikan dengan baik.

ANALISA


Dari penjelasan diatas dapat di analisa bahwa tujuan pendidikan pada umumnya adalah sama menjadikan siswa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, dan menjadi kan siswa tersebut menjadi insan kamil, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali dan Zakiah Drajat, tetapi proses dan jalannya suatu pencapaian tujuan pendidikannya saja yang sedikit berbeda karena kurikulum disetiap sekolah itu berbeda. Pendekatan berbasis pada sekolah dasar atau madrasahdalam perkembangan kurikulum memiliki kelebihan-kelebihan di antaranya kurikulum disusun sesuai dengan karakteristik sekolah, sehingga terjadilah perbedaan antara wantu juga materi pelajaran di sekolah dasar dan madrasah.

0 komentar: